Cara Membuat Cincau Dan Khasiatnya - Sobat semua pasti sangat kenal sekali dengan yang namanya Daun Cincau (Cylea Barbata) tumbuhan ini diolah menjadi minuman yang sangat berkhasiat, selain untuk melepas dahaga tapi juga terdapat manfaat yang sangat baik untuk kesehatan. Namun sebelum kita membahas khasiat tanaman ini bagi kesehatan lebih baik kita mengenal lebih dulu tentang tanaman ini.
Cincau atau nama ilmiahnya Cylea Barbata merupakan jenis tanaman merambat yang panjang batangnya bisa mencapai belasan meter, ada dua jenis tanaman cincau yang sangat dikenal oleh masyarakat yaitu Cincau Hijau dan Cincau Hitam yang merupakan jenis Mesona Palustris atau dari tanaman perdu (Premna Serratifolial). Tanaman ini cocok tumbuh pada daerah yang berketinggian kurang dari 1000 meter di atas permukaan laut. Nama lokal dari tanaman ini adalah Cincau (Indonesia), Camcao, Juju, Kepleng (Jawa), Camcauh dan Tahulu (Sunda). Dahulu cincau banyak ditemukan pada daerah semak belukar pinggiran hutan, namun zaman sekarang cincau telah dibudidayakan, dan bisa juga dijadikan tanaman penghias pekarangan.
Setelah kita mengenal sedikit tentang Cincau tentunya sobat semua ingin mengetahui apa saja manfaat dari tanaman ini, agar kita mengetahui bahwa cincau yang kita minum selama ini tidak hanya sebagai pelepas dahaga saja akan tetapi memberikan khasiat yang positif bagi tubuh.
Menurut hasil penelitian tumbuhan cincau ini mengandung sejenis Karbohidrat yang dapat menyerap air sehingga daunnya menjadi padat, selain mengandung karbohidrat, ia juga mengandung zat lemak dan sebagainya, sedangkan daunnya mengandung senyawa yang namanya Dimetil Kurin-1 Dimetoidida. Senyawa ini bermanfaat untuk mengendurkan otot, selain senyawa tersebut cincau juga mengandung senyawa lain seperti Isokandrodendrin yang dipercaya bisa mencegah sel tumor ganas, Alkaloid Bisbenzilsokuinolin dan S,S Tetandrin yang berkhasiat mencegah kanker pada ginjal, anti radang dan menurunkan tekanan darah tinggi. Selain itu cincau juga bisa mengobati demam, panas dalam, sariawan dan bau mulut.
Berikut Nutrisi yang terkandung dalam 100 g perasan cincau:
· Energi : 122 kkl
· Protein : 6 g
· Lemak : 1 g
· Karbohidrat : 26 g
· Kalsium : 100 mg
· Fosfor : 100 mg
· Zat Besi : 3.3 mg
· Vitamin A : 10.750 SI
· Vitamin B1 : 80 mh
· Vitamin C : 17 mg
· Serat Makanan: 6.23 mg
Nah, setelah tahu khasiat dan kegunaannya pertanyaan selanjutnya bagaimana cara membuat atau mengolah tanaman tersebut?
Bagian cincau yang sering diolah menjadi makanan atau minuman adalah bagian daunnya, cincau hitam dan cincau hijau memiliki cara yang berbeda dalam pengolahannya:
Cincau Hitam
Bahan baku utama cincau hitam adalah tanaman yang di Jawa dikenal dengan nama janggelan (Mesona palustris BL). Di Cina, bahan baku cincau hitam adalah ekstrak daun Mesona procumbens H. yang telah dikeringkan, bentuknya mirip janggelan. Tanaman janggelan merupakan tanaman perdu, tumbuh dengan baik pada ketinggian antara 150-1.800 meter dari permukaan laut.
Pohon janggelan yang telah dipanen selanjutnya dikeringkan dengan cara menghamparkannya di atas permukaan tanah, hingga warnanya berubah dari hijau menjadi cokelat tua. Tanaman cincau yang telah kering inilah yang merupakan bahan baku utama pembuatan cincau hitam.
Untuk membentuk gel (cincau yang sudah jadi), ekstrak janggelan harus ditambahkan pati (tepung), kemudian dipanaskan sambil diaduk dengan cepat hingga mendidih dan membentuk adonan yang jernih. Adonan tersebut selanjutnya dituang ke dalam cetakan, kemudian didinginkan pada suhu kamar sampai terbentuk gel. Cincau yang ditambahkan dengan pati gandum dapat menghasilkan gel yang lebih baik dibandingkan dengan pati jagung ataupun tapioka.
Proses ekstraksi janggelan dilakukan dengan perebusan. Pada tahap ini beberapa jenis mineral sering kali ditambahkan untuk meningkatkan rendemen ekstrak dan kekuatan gel. Di Indonesia, mineral yang sering digunakan oleh para pengrajin adalah abu qi, sedangkan di Cina mineral yang biasa ditambahkan pada saat ekstraksi adalah natrium, dalam bentuk natrium bikarbonat atau natrium karbonat.
Abu qi adalah bentukan modern dari air qi. Secara tradisional air qi atau londo merang (bahasa Jawa) dibuat dari abu tangkai padi yang sudah direndam sebelumnya dalam air kemudian disaring. Komponen utama abu qi adalah Na, K, dan Ca. Tetapi, tidak tertutup kemungkinan bahwa yang banyak dijual sebagai abu qi banyak mengandung borax.
Pada beberapa penelitian disebutkan juga bahwa gel cincau hitam yang berkualitas baik dapat dibuat tanpa penambahan abu qi pada saat ekstraksi. Namun sebagai konsekuensinya, waktu yang diperlukan untuk ekstraksi menjadi lebih lama.
Cincau Hijau
Dalam ajaran nenek moyang, sebenarnya membuat cincau sangatlah mudah dengan hanya meremas-remas daun cincau itu. Hal itu masih dilakukan saat membuat cincau hijau, orang Bandung biasa menyebutnya camcau. Cincau hijau dibuat dari daun cincau yang bernama latin Cyclea barbata L Miers.
Tanaman asli Asia Tenggara ini termasuk dalam suku sirawan-sirawanan (manispermaceae), biasa disebut orang Sunda, tarawulu, trewulu, camcauh. Tanaman ini baik di Sunda atau Jawa, dulu kerap menjadi tanaman pagar. Di Jawa Barat masih dapat kita jumpai tanaman ini, dan tak jarang orang langsung mengonsumsinya untuk membuat camcau.
Cara membuatnya sangat mudah seperti yang biasa dilakukan nenek moyang kita. Yakni cuci daun cincau yang dipetik dari tangkai, direndam dalam air, diremas-remas, kemudian didiamkan selama 24 jam (sampai terbentuk agar-agar). Tujuan mendiamkan semalam adalah untuk memberi kesempatan pada hidrat arang mengikat air sebanyak-banyaknya.
Yaa… itu dia, Minuman Cincau yang segar dan alami telah dapat anda nikmati, buat apa harus membeli kalo kita bisa membuatnya sendiri, dan ingat belum tentu yang orang lain buat itu ebih baik daripada yang kita buat sendiri dengan semangat.
Semoga Bemanfaat dan Salaaaaam Cincaaaauuuu…… XD
0 Komentar untuk "Cara Membuat Cincau Dan Khasiatnya"