Pengertian Emisi Dan Efeknya Bagi Kehidupan - Assalammualaikum agan semua, barusan ane dapat pertanyaan dari adek tetangga yang rumahnya sekitar dua kilo meter dari rumah ane dan di rumahnya itu ada pohon mangga sama jambu biji, pertanyaanya itu gini: “ Bang tolong dong cariin artikel tentang emisi?”, nah berdasarkan oprek sana sini sampe segala jenis buku ane keluarin maka di dapatlah hasil sebagai berikut.
1). Pengertian Emisi
Emisi adalah zat, energi atau komponen lain yang dihasilkan dari suatu kegiatan yang masuk atau dimasukkannya ke dalam udara yang mempunyai atau tidak mempunyai potensi sebagai unsur pencemar. Namun secara umum, emisi dapat di analogikan sebagai pancaran, misalnya: pancaran sinar, elektron atau ion. Berdasarkan peristiwanya, dapat terjadi akibat terganggunya suatu sistem yang melampaui suatu batas energi sehingga terjadi suatu emisi.
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa Emisi merupakan zat, energy atau komponen yang dihasilkan oleh kegiatan yang berlebihan, sehingga menimbulkan terganggunya suatu system. Sebagai contoh adalah Emisi Gas Buang. Lalu apa itu Emisi Gas Buang?
2). Emisi Gas Buang
Emisi gas buang merupakan sisa hasil pembakaran mesin kendaraan baik itu kendaraan berroda, perahu/kapal dan pesawat terbang yang menggunakan bahan bakar. Biasanya emisi gas buang ini terjadi karena pembakaran yang tidak sempurna dari sistem pembuangan dan pembakaran mesin serta lepasnya partikel-partikel karena kurang tercukupinya oksigen dalam proses pembakaran tersebut. Emisi Gas Buang merupakan salah satu penyebab terjadinya efek rumah kaca dan pemanasan global yang terjadi akhir-akhir ini.
3). Komposisi Emisi Gas Buang
- Emisi Senyawa Hidrokarbon (HC)
Bensin adalah senyawa hidrokarbon, jadi setiap HC yang didapat di gas buang kendaraan menunjukkan adanya bensin yang tidak terbakar dengan sempurna dan terbuang bersama sisa pembakaran. Apabila suatu senyawa hidrokarbon terbakar sempurna (bereaksi dengan oksigen) maka hasil reaksi pembakaran tersebut adalah karbondioksida (CO2) dan air (H20).Walaupun desain ruang bakar mesin kendaraan saat ini yang sudah mendekati ideal, tetapi tetap saja sebagian dari bensin seolah-olah tetap dapat "bersembunyi" dari api saat terjadi proses pembakaran dan menyebabkan emisi HC pada ujung knalpot cukup tinggi. Hidrokarbon (HC) ,dapat menyebabkan iritasi mata, pusing, batuk, mengantuk, bercak kulit, perubahan kode genetik, memicu asma dan kanker paru-paru.
- Emisi Carbon Monoksida (CO)
Gas karbon monoksida (CO) adalah gas yang relative tidak stabil dan cenderung bereaksi dengan unsur lain. Gas karbon monoksida (CO) merupakan gas yang sangat sangat sulit dideteksi karena gas CO tidak memiliki bau, rasa dan bentuk. Gas CO (Karbon Monoksida), dapat mengurangi kadar oksigen dalam darah, dapat menimbulkan pusing, gangguan berpikir, penurunan reflek dan gangguan jantung.
- Emisi senyawa NOx
Senyawa NOx adalah ikatan kimia antara unsur nitrogen dan oksigen. Dalam kondisi normal atmosphere, nitrogen adalah gas inert yang amat stabil yang tidak akan berikatan dengan unsur lain. Tetapi dalam kondisi suhu tinggi dan tekanan tinggi dalam ruang bakar, nitrogen akan memecah ikatannya dan berikatan dengan oksigen.
Senyawa NOx ini sangat tidak stabil dan bila terlepas ke udara bebas, akan berikatan dengan oksigen untuk membentuk NO2. Inilah yang amat berbahaya karena senyawa ini amat beracun dan bila terkena air akan membentuk asam nitrat.
Tingginya konsentrasi senyawa NOx disebabkan karena tingginya konsentrasi oksigen ditambah dengan tingginya suhu ruang bakar. Oksida Nitrogen (NO2) dapat menimbulkan iritasi mata, batuk, meningkatkan kasus asma, menimbulkan infeksi saluran nafas, memicu kanker paru-paru, serta gangguan jantung dan paru.
- Oksida Belerang (SO2)
Oksida Belerang (SO2) dapat menimbulkan efek iritasi pada saluran nafas sehingga menimbulkan gejala batuk, sampai sesak nafas dan meningkatkan asma.
- Timah Hitam (Debu Timbal) (Pb)
Dapat meracuni sistem pembentukan darah merah sehingga dapat mengakibatkan beberapa hal, antara lain, bagi orang dewasa dapat menimbulkan gangguan pembentukan sel darah merah, anemia, tekanan darah tinggi, mengurangi fungsi ginjal dan reproduksi pria. Sedangkan bagi anak-anak dapat menimbulkan penurunan kemampuan otak dan mengurangi kecerdasan.
Sudah mengerti bukan bahwa senyawa atau zat atau komponen yang terkandung dalam emisi merupakan zat cacat yang tidak sempurna, oleh karena itu emisi suatu zat lebih banyak menimbulkan kerugian daripada keuntungan. Semoga artikel ini member nilai plus dan manfaat bagi kita untuk dapat menjaga bumi kita ini pada umumnya dan orang2 yang kita cintai khususnya dengan mengurangi kegiatan yang dapat menimbulkan atau memicu terjadinya emisi.
Nah, Agan semua, hal ini juga yang ane berikan pada adek tetangga ane tersebut, yang perlu agan semua ingat bahwa tetangga ane itu punya pohon mangga dan pohon jambu. ^_^
Tag :
Kimia,
Materi Pelajaran
1 Komentar untuk "Pengertian Emisi Dan Efeknya Bagi Kehidupan"
Thanks infonya gan ... Sangat bermanfaat