Berwudhu Yang Baik Dan Benar

Berwudhu Yang Baik Dan Benar

Wudhu-cara-
Berwudhu Yang Baik Dan Benar - Islam merupakan agama yang sangat mengutamakan kebersihan, baik kebersihan anggota tubuh maupun lingkungan, Allah sangat membenci umatnya yang tidak bisa menjaga kebersihan, sehingga dalam Islam itu sendiri Kebersihan Merupakan Sebahagian dari Iman, dimana jikalau seseorang muslim menjaga kebersihan dirinya maka dia tergolong pada orang-orang yang beriman, dan salah satu bentuk ajaran Islam tentang pentingnya menjaga kebersihan adalah dengan ber Wudhu’.

Wudhu’ adalah sebuah sunnah (petunjuk) yang berhukum wajib, ketika seseorang mau menegakkan shalat. Sunnah ini banyak dilalaikan oleh kaum muslimin pada hari ini sehingga terkadang kita tersenyum heran saat melihat ada sebagian diantara mereka yang berwudhu’ seperti anak-anak kecil, tak karuan dan asal-asalan.
Mereka mengira bahwa wudhu itu hanya sekadar membasuh dan mengusap anggota badan dalam wudhu’. Semua ini terjadi karena kejahilan tentang agama, taqlid buta kepada orang, dan kurangnya semangat dalam mempelajari Al-Qur’an dan Sunnah Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam.
Hadist Rasulullah SAW yang berbunyi:
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim Al Hanzhali berkata, telah mengabarkan kepada kami Abdurrazaq berkata, telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih bahwa ia mendengar Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan diterima shalat seseorang yang berhadats hingga dia berwudlu." Seorang laki-laki dari Hadlramaut berkata, "Apa yang dimaksud dengan hadats wahai Abu Hurairah?" Abu Hurairah menjawab, "Kentut baik dengan suara atau tidak."
Hadist Lain juga menceritakan bahwa:
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair berkata, telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Khalid dari Sa'id bin Abu Hilal dari Nu'aim bin Al Mujmir berkata, "Aku mendaki masjid bersama Abu Hurairah, lalu dia berwudlu' dan berkata, "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya umatku akan dihadirkan pada hari kiamat dengan wajah berseri-seri karena sisa air wudlu, barangsiapa di antara kalian bisa memperpanjang cahayanya hendaklah ia lakukan."
Adapun Tata cara wudhu’ menurut syariat adalah sebagai berikut:
1. Menuangkan air dari bejana (gayung) untuk mencuci telapak tangan sebanyak tiga kali ;

2. Kemudian menyiduk air dengan tangan kanan lalu berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung dan mengeluarkannya sebanyak tiga kali ;
3. Kemudian membasuh wajah sebanyak tiga kali ;
4. Kemudian mencuci kedua tangan sampai siku sebanyak tiga kali ;
5. Kemudian mengusap kepala dan kedua telinga sekali usap ;
6. Kemudian mencuci kaki sampai mata kaki sebanyak tiga kali dengan sekaligus membersihkan sela-sela jari kaki. Ia boleh membasuhnya sebanyak dua kali atau mencukupkan sekali basuhan saja.
Hal ini sesuai dengan Sunnah nabi SAW yaitu:
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Abdurrahman berkata, telah mengabarkan kepada kami Abu Salamah Al Khaza'i Manshur bin Salamah berkata, telah mengabarkan kepada kami Ibnu Bilal -yaitu Sulaiman- dari Zaid bin Aslam dari 'Atha' bin Yasar dari Ibnu 'Abbas, bahwa dia berwudlu', ia mencuci wajahnya, lalu mengambil air satu cidukan tangan dan menggunakannya untuk berkumur dan istintsaq, lalu ia kembali mengambil satu cidukan tangannya dan menjadikannya begini -menuangkan pada tangannya yang lain, lalu dengan kedua tangannya ia membasuh wajahnya, lalu mengambil air satu cidukan dan membasuh tangan kanannya, lalu kembali mengambil air satu cidukan dan membasuh tangannya yang sebelah kiri. Kemudian mengusap kepala, lalu mengambil air satu cidukan dan menyela-nyela kaki kanannya hingga membasuhnya, lalu mengambil air satu cidukan lagi dan membasuh kaki kirinya. Setelah itu ia berkata, "Seperti inilah aku lihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwudlu."
Setelah itu hendaknya ia berdoa:
“Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna mUhammadan ‘abduhu wa Rasuuluhu. Allahumma j’alnii minat tawwabiina, waj’alnii minal mutathahiriina waj’alnii min ‘ibaadikash shalihiina.”

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukanNya. Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang ahli bertobat, jadikanlah aku orang yang suci, dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh.”

Adapun sebelumnya hendaklah ia mengucapkan ‘bismillah’ berdasarkan hadits yang berbunyi:

“Tidak sempurna wudhu’ yang tidak dimulai dengan membaca asma Allah (bismillah).”(H.R At-Tirmidzi 56)
(Dinukil dari Fatawa Lajnah Daimah juz V/231. Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al Ilmiyah wal Ifta, Dewan Tetap Arab saudi untuk riset-riset ilmiyah dan fatwa)

Kewajiban-kewajiban Wudhu’
Para ulama fiqih telah menerangkan bahwa wudhu memiliki kewajiban-kewajiban, yakni anggota-anggota badan yang harus dan wajib dibasuh (dicuci). Kewajiban-kewajiban tersebut adalah:
1. Membasuh wajah. Termasuk wajah, adalah hidung, dan mulut.
2. Membasuh kedua tangan sampai kepada dua siku.
3. Mengusap kepala (termasuk kepala, adalah kedua telinga kita)
4. Membasuh kedua kaki sampai kepada kedua mata kaki
5. Melakukannya secara berurutan sesuai yang disebutkan dalam Al-Qur’an  (QS. Al-Maa’idah : 6)
6. Dilakukan secara beruntun, tanpa selang waktu yang lama.
Inilah enam furudh (kewajiban) bagi wudhu’ yang harus kita penuhi. Kapan ada salah satunya yang tak terpenuhi, maka wudhu’ kita tak sah, walaupun berwudhu’ beribu-ribu kali. Enam perkara ini telah disebutkan oleh Allah dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
“Orang yang tangan atau kakinya terpotong, maka ia mencuci bagian yang tersisa yang wajib dicuci. Dan apabila tangan atau kaki-nya itu terpotong semua maka cukup mencuci bagian ujungnya saja.”

Allah -Azza wa Jalla- berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki,” (QS. Al-Maa’idah : 6).
Nah jika kita mengharapkan ibadah kita diterima oleh Allah SWT, maka hendaklah kita melaksanakan apa-apa yang diperintahkan sesuai dengan Syariat yang tercakup dalam Al Quran dan Sunnah, dan Insya Allah rahmat serta karunia Allah akan selalu menyertai kita selalu.
Tag : Islami
0 Komentar untuk "Berwudhu Yang Baik Dan Benar"

back to top